LELAKI PEMBERANI DARI NEGERI 1001 MALAM

Pekan ini, media massa dan media elekronik diseluruh dunia sedang getol-getolnya memberitakan dan menayangkan momen panas yang mungkin akan jadi momen bersejarah dunia yaitu peristiwa pelemparan sepatu terhadap pemimpin gedung putih, George W. Bush

Insiden yang mempermalukan orang nomor satu di Amerika itu dilakukan oleh seorang wartawan televisi irak, Mumtadhar al-zaidi, Dengan sepasang sepatunya, pemuda pemberani tersebut mempermalukan Mr.Bush.

Masyarakat irak dan mayoritas masyarakat arab memuji aksi pemuda pemberani tersebut. Lemparan sepatu tersebut pantas menjadi balasan atas sakit hati rakyat irak, palestina, dan negara muslim lainnya atas tindak-tanduk keji amerika selama ini.

Lemparan sepasang sepatu yang terjadi secara beruntun memang bisa dihindari oleh Mr. bush tapi efek sepatu itu begitu besar. Setelah insiden itu dan ditangkapnya mumtadar oleh militer irak, rakyat irak turun kejalan-jalan meminta pembebasan mumtadhar, pemuda yang mereka elu-elukan sebagai pahlawan.

Insiden itu menjadi bahan olok-olokan oleh masyarakat awam bagi Mr.Bush, misalnya ketika mereka berada di warung kopi atau kedai-kedai makanan

Berikut beberapa ungkapan lelucon mereka

“sepatu mumtadhar menjadi sepatu terkenal didunia”

“ bush sudah menghancurkan irak dengan senjatanya, tapi ia dipukul malu hanya dengan sepasang sepatu”

Kemudian terdengarlah tawa bergemuruh dari penghuni warung kopi tersebut

Di irak beredar pesan singkat ”Irak sedang mempertimbangkan hari minggu sebagai hari internasional sepatu”.

Lain lagi di palestina, negara yang berharap memperoleh kemerdekaan selama

Delapan tahun pemerintahan bush.

“Sebuah perusahaan sepatu di Hebro mengklaim akan memberikan sepatu secara gratis seumur hidupnya kepada penyerang bush”Bunyi pesan Singkat yang beredar dikalangan warga jalur gaza.

Masih segar dalam ingatan kita peristiwa eksekusi sadam husen, presiden irak yang sebelum menjadi incaran nomor satu gedung putih dibawah kepemimpinan Bush dan akhirnya dieksekusi ditiang gantungan

Saat itu menjamur permainan diinternet karya para pembuat game dengan tema Bush VS Saddam, atau permainan senjata dengan target kepala mantan presiden irak itu. Sekarang kondisi itu berbalik, insiden pelemparan sepatu ke bush telah memberi inspirasi bagi para pembuat game internet untuk membuat game melempar sepatu dengan target presiden As yang tidak populer lagi itu.

Insiden itu sudah berlalu, walaupun sang pelempar sepatu kini dibui tapi dimana-mana ia menjadi buah bibir dan sangat populer.Masyarakat irak memujinya sebagai pahlawan, tapi ironisnya pemerintah irak akan memvonisnya dengan dakwaan mencoba membunuh presiden negara asing dengan masa hukuman 7-15 tahun penjara. Itu sebuah dakwaan yang tak masuk akal. Mungkinkah sepasang sepatu mampu membunuh seorang manusia?

Anjingpun mungkin tak akan mati dengan lemparan sepatu zaidi tersebut.

Bush mengatakan tidak apa-apa dan tak terpengaruh dengan aksi itu, tapi kenapa irak masih ngotot menghukum zaidi?

Ingin cari muka pada Bush yang akan mangakat atau Irak masih dibawah tekanan Gedung putih?

Padahal setiap hari penduduk di negara yang dibelah oleh Efrat dan tigris itu turun kejalan-jalan meneriakkan pembebasan Mumtadhar.

Mengapa irak lebih memilih berpihak pada bush yang sudah sering melukai hati rakyatnya dari pada melindungi penduduknya termasuk pelempar sepatu itu?