Bunda
kau sebut aku disetiap doa-doamu
Dikala malam telah sunyi
Ketika yang lain telah terlelap
Kau bangun, bermunajat
Untukku sang buah hati
Tubuhmu yang kian renta
Selalu terbangun dipagi buta
Bergegas segera untuk bekerja
Padahal raga sudah tak mampu
Tapi demiku engkau berjuang
Mengantarku pada cita-cita
Bunda, walau susah engkau tersenyum
Meski lelah tak pernah engkau marah
Engkaukah malaikat dunia?
Yang berhati sutra dan tercipta dari cahaya
Andai aku bisa, bunda
Andai aku mampu, bunda
dan kusimpan dalam kotak kaca,
agar ia cemerlang selamanya
Tapi bunda,
Aku bukanlah pujangga
Yang pandai menguntai kata-kata
Mengungkapkan cinta lewat bahasa
Hanya hatiku yang bisa bersuara,
Tulus dari jiwa
“Aku juga sayang bunda”
Banda Aceh, 19 Desember 2008
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
commentnya disini!