Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

TAMPARAN ITU ADALAH JAWABANNYA

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

“Anda siapa? Dan apakah anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?” Pemuda bertanya.
“Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan saudara.” Jawab Guru Agama.
“Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
“Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya”Jawab Guru Agama


“Saya punya 3 pertanyaan; 1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan kewujudan Tuhan kepada saya 2. Apakah yang dimaksudkan dengan takdir? 3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api?, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?” pemuda itu mengajukan 3 pertanyaannya

Tiba-tiba Guru Agama tersebut menampar pipi si Pemuda dengan kuat. Sambil menahan kesakitan pemuda berkata “Kenapa anda marah kepada saya?” Jawab Guru Agama “Saya tidak marah, Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya”. “Saya sungguh-sungguh tidak faham”, kata pemuda itu.
Guru Agama bertanya “Bagaimana rasanya tamparan saya?”.

“Tentu saja saya merasakan sakit”,
Guru Agama bertanya ” Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?”.
Pemuda itu mengangguk tanda percaya. Guru Agama bertanya lagi,
“Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”
“ tak bisa”, jawap pemuda. “Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.” Terang Guru Agama. Guru Agama bertanya lagi, “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”. “Tidak” jawab pemuda. “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?” “Tidak” jawab pemuda. “Itulah yang dinamakan Takdir” Terang Guru Agama.

Guru Agama bertanya lagi, “dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda dibuat?”. “kulit”. Jawab pemuda. “Pipi anda diperbuat dari apa?” “ Kulit “ Jawab pemuda. “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Sakit.” Jawab pemuda. “Walaupun Syaitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syaitan.” Terang Guru Agama.

0 comments:

Post a Comment

commentnya disini!