RUU APP, KAMI MENANTI KELAHIRANMU….

Akhir-akhir ini Rancangan Undang-undang anti pornoaksi dan pornografi kembali menjadi buah bibir dimana-mana, dari media elektronik yang giat memberitakan pro dan kontra masyarakat terhadap rancangan undang-undang tersebut hingga percakapan tukang ikan dan tukang sayur ditengah pasar yang tak mau ketinggalan andil dalam membicarakan masalah yang begitu hangat tersebut.

Dalam sebuah Angkot, tanpa sengaja saya menangkap pembicaraan seorang IRT dengan temannya. Kebetulan saat itu sopir angkot sedang menyetel saluran radio yang juga memberitakan tentang RUU APP yang akan segera di sahkan.

“Baguslah kalau pemerintah mau mengesahkan Undang-undang tersebut dalam waktu dekat ini” komentar seorang ibu yang duduk dibangku paling ujung

“ saya pun setuju banget lho bu, sudah muak saya dengar dari suami saya Koran yang dibacanya selalu ada saja kekerasan seksual, penyimpangan seksual pokoknya penuh berita dengan yang gitu-gitu aja” tambah si ibu yang satu lagi

Percakapan santai dua orang Ibu Rumah tangga tersebut bisa menjadi bahan renungan kita yang masih mempunyai akal sehat bahwa semua kita tidak setuju dan menentang Pornografi dan pornoaksi.
Kalau selalu kita pertimbangkan pro dan kontra, setiap perbuatan baik akan selalu ada golongan setan yang paling keras untuk menghalanginya. Kalau tak segera dibendung aksi mereka mungkin sebentar lagi apa jadinya Negara kita dengan jumlah muslim terbesar didunia ini. Sudah miskin rusak moral pula.

penjajah tak bemoral seperti mereka itu semakin gila, Cara-cara mereka semakin halus dan rapi, Kalau situs-situs porno di internet yang mudah diakses itu cara yang sudah basi, atau majalah-majalah porno yang dijual bebas dengan harga murah, itu trik lama. Sekarang yang lebih mengejutkan adalah adanya film-film porno yang diselipkan langsung pada sebuah DVD atau VCD dengan judul dan sampul film-film lain, misalnya jika sebuah VCD atau DVD memuat 6 film, isinya adalah 3 film yang sesuai dengan yang tertera disampulnya dan 3 lagi tentu film setan tersebut.

Lebih tragisnya lagi film-film tersebut tidak hanya diselipkan dalam VCD/DVD film yang biasa ditonton oleh orang dewasa atau remaja melainkan juga diselipkan dalam VCD/DVD yang gemar ditonton anak-anak, sebut saja DVD/ VCD power Rangger misalnya. Inilah cara licik dan picik mereka yang terbaru.

Sayapun pernah merasakan sendiri hebatnya gerakan manusia bermoral Busuk dalam menghancurkan generasi muda kita. Waktu itu saya dan teman-teman saya ingin membuang kepenatan sehabis ujian akhir semester dengan menonton DVD, kebetulan yang ada saat itu DVD film India yang belum sempat ditonton oleh teman saya yang penggemar berat artis india karena harus memfokuskan diri pada Ujian akhir semester. Saya yang biasanya kurang suka dengan film India juga ikut menonton karena tidak ada DVD/VCD lain, untuk meminjam di rental atau membeli yang baru kantong sudah tak mungkin kompromi lagi karena sudah bulan tua

Betepa terkejutnya kami saat memutar kaset dan beberapa menit kemudian yang muncul dilayar bukan film yang akan kami tonton. Yang tersedia hanya 4 judul film India yang seharusnya semuanya berjumlah 7, sedangkan 3 lagi anda pasti sudah tahu sendiri.

Marilah kita yang mengaku masih punya nurani, yang masih ingin anak-anak kita tak hancur moralnya, yang masih peduli dengan nilai-nilai kebenaran. Satukan langkah dan rapatkan barisan., mari dukung RUU APP agar segera di-goalkan, tak hanya SAY NO TO DRUG yang harus kita dengungkan…SAY NO to Porno aksi dan porno grafi juga harus lebih lantang kita Teriakkan..