Jalan-jalan ke Rumah Sakit Jiwa(RSJ)

Kemarin, selasa(23/12) kami berkesempatan jalan-jalan kerumah sakit jiwa, aku dan teman-teman penasaran dan pingin banget melihat gimana sih aktivitas orang gila sehari hari.

Dengan perasaan campur aduk antara penasaran dan rasa takut kami semua memberanikan diri keliling RSJ bersama didampingi dua orang kakak coass.
Ketika sedang berjalan melintasi areal baru bangunan rumah sakit jiwa yang terletak persis didepan bangunan tempat pasien RSJ laki-laki, tiba-tiba kami semua dikejutkan oleh suara nyanyian, sebuah tembang ST12 yang sedang popular sekarang.
“Oh gadis ku yang cantik, coba lihat aku disini, disini ada aku yang cinta padamu.
Walau kutau bahwa dirimu sudah ada yang punya, namun kan ku tunggu sampai kau mau..."
"oh gadisku yang manis, coba lihat aku disini, disini ada aku yang sayang padamu..."

Dengan serta merta kami menoleh kearah suara-suara yang terdengar sumbang itu.
Aku dan teman teman tak sanggup menahan tawa saat mengetahui, kami disambut Oleh mereka dengan lagu “PUSPA “ dan lambaian tangan.

Dalam kunjungan melihat macam-macam bentuk gangguan jiwa pada pasien RSJ, ada yang terlihat sedih, ada yang gembira, senyum-senyum sendiri, ada yang suka mewawancarai orang yang ditemuinya, bahkan kami juga hapir tertipu dengan kulit luar seorang pasien RSJ. Lelaki itu terliahat normal-normal saja, berpakain rapi dan sempat berbicara dengan kami dengan gayanya yang sangat terpelajar karena dia tahu kami mahasiswa.

Ketika waktu azan ashar tiba, mereka juga berangkat shalat bersama-sama ke mesjid.wah orang gila ingat shalat juga...hehehe, kita yang masih diberikan otak yang waras harus lebih rajin tentunya sebagai rasa syukur pada sang pencipta! setuju?

Tibalah waktu pulang,sebelum kami beranjak meninggalkan halaman RSJ kami sempat berfoto bersama, tanpa sepengetahuan kami seorang bapak yang juga pasien RSJ mengikuti kami sampai ke pintu gerbang dan meminta bergabung dengan kami untuk ikut foto bersama. Teman temanku yang merasa taku segera menyingkir, aku menganggap bapak itu bukan pasien yang berbahaya, lalu kamipun berfoto bersama.